Senin, 30 September 2013

BAB I SISTEM OPERASI


BAB I 
DASAR-DASAR SISTEM OPERASI

Pendahuluan
Tujuan   belajar   pada   topik   ini   merupakan   untuk   memperkenalkan   kepada  mahasiswa   /   mahasiswi   tentang   dasar-dasar   penggunaan   perintah   pada   Sistem  Operasi dan mampu mengoperasikan sistem operasi melalui perintah internal dan  eksternal.   Praktikum   ini   akan   meningkatkan   keahlian   siswa   dalam   menggunakan  perintah-perintah   sistem   operasi   baik   perintah   internal,maupun   eksternal,   serta  melakukan penataan sistem file atau data di dalam komputer.  Setelah mempelajari  ini mahasiswa dapat mempraktekan materi ajar ini secara langsung menggunakan  komputer.

1.1. Awal Penggunaan Sistem Operasi
Perintah   Internal   Merupakan   perintah   yang   langsung   dapat   di   jalankan  setelah   proses   booting,   tanpa   harus   memakai   program   khusus.   Yang   termasuk  perintah internal, yaitu : DIR, TYPE, RENAME, DEL, ERASE, CLS, COPY, DATE,  TIME, VER, VOL , VERIFY, PAUSE, PATH, PROMPT, RD, MD, CD. Perintah Eksternal  Merupakan perintah yang tidak dapat di jalankan tanpa
adanya program khusus. Program khusus tersebut sudah di buat dan di simpan  berupa file - file program di dalam OS. Yang termasuk perintah eksternal, yaitu  FORMAT, DISKCOPY, SYS, DISKCOMP, COMP, LABEL, GRAPHICS, GRAFTABL,  TREE, RECOVER, PRINT, MODE, FIND, BACKUP, RESTORE, ASSIGN,  ATTRIB.

1. Booting / Boot – Up / Reset.
Merupakan cara kita akan masuk ke dalam mode sistem operasi. Jika kita  berhasil masuk ke dalam sistem operasi, maka pada layar komputer akan tampak  prompt “ C:\>”. Ada beberapa cara untuk melakukan booting antara lain :
a. Booting Melalui Hardware.
Caranya, masukkan disket OS pada drive A sebelum menyalakan komputer. Jika   komputer   sudah   dalam   keadaan   menyala,   maka   tekan   tombol   yang   bertuliskan  RESET.
b. Booting Melalui Software.
Caranya,  dapat  dilakukan  dengan  menekan  tombol  CTRL  +  ALT   +  DEL  secara  bersamaan.   File   yang   harus   ada   dalam   disket   DOS   (   Boot   )   tersebut   adalah
Program   Sistem   Yang   Tidak   Ditampakkan,   yaitu   (IBMBIO.COM,     IBMDOS.COM),  dan sebuah Program Sistem Yang Tampak, yaitu   COMMAND.COM. Jika ketiga  file di atas tidak ada maka proses booting tidak dapat dilakukan. Apabila proses  booting berhasil maka di layar akan muncul : Current date is Tue 1-01-1980 Enter new date (mm-dd-yy) : _ Keadaan ini terjadi apabila : Disk drive A tidak berisi disket atau Disk drive A  berisi   disket   tetapi   tidak   terkunci.   Pada   keadaan   ini   program   BIOS   tidak   bisa  melakukan   booting   DOS.   Sebagai   gantinya   komputer   akan   mengambil   program  bahasa BASIC yang sudah tersimpan secara permanen di dalam memori ( ROM ),  di layar muncul pesan :
Bad or missing Command Interpreter Atau : Invalid COMMAND.COM in drive A   Atau : Disk boot failure Atau : Non system disk or disk error Replace and strike   any key when ready Untuk   mengatasi kegagalan   dalam   booting   :   Masukkan   disket   yang   berisi  sistem OS  pada drive C. Lakukan boot ulang dengan cara menekan Ctrl + Alt +  Del. Proses boot yang di mulai dengan cara menghidupkan saklar CPU disebut  COLD  START   atau   COLD   BOOT.   Proses  boot  yang   di  mulai  setelah   komputer  menyala   dengan   cara   menekan   Ctrl   +   Alt   +   Del   disebut   WARM   START   atau  WARM BOOT.

2. Mengisi Tanggal.
Apabila proses boot berhasil maka di layar akan terlihat:
Current date is Tue 1-01-1980
 Enter new date (mm-dd-yy) : _

3. Mengisi Waktu.
Setelah tanggal di isikan, maka di layar akan terlihat :
Current time is 0:10:11.09
Enter new time

1.2. Perintah Dasar Penggunaan Sistem Operasi
1. Menampilkan Directory.
DIRECTORY adalah daftar nama - nama file yang tersimpan di dalam  disket. Perintah DIR di pakai untuk menampilkan directory dari disket yang sedang  aktif. Perintah DIR memiliki beberapa variasi di dalam pemakaiannya. Bentuk  perintah DIR yang paling sederhana adalah :
C:\> DIR  < Enter >
C:\> DIR/P  <Enter>
C:\> DIR/W <Enter>
C:\> DIR COMMAND.COM < Enter >
C:\> DIR ????????.COM <Enter>
C:\> DIR *.COM <Enter>
C:\> DIR C???????.??? <Enter>
C:\> DIR C*.??? <Enter>
C:\> DIR C*.* <Enter>
C:\> DIR C* <Enter>

2. Membersihkan Layar .
Perintah CLS di gunakan untuk membersihkan layar dan meletakkan prompt  di sudut kiri atas layar.
C:\> CLS < Enter >

3. Perintah FORMAT.
Media   Penyimpanan   Disket,   Hardisk,   Flashdisk   yang   masih   baru   belum  memiliki lintasan track dan sector, sehingga tidak dapat di pakai untuk menyimpan   data. Agar memiliki lintasan track dan sector maka media tersebut harus di format  terlebih   dahulu.   Perintah   yang   di   gunakan   adalah     Perintah   FORMAT   dengan  memerlukan   file   khusus   yaitu   FORMAT.COM.   Apabila   media   penyimpanan   yang  berisi data di format, maka semua data akan terhapus. Bentuk yang paling sederhana dari perintah format adalah
C:\> FORMAT [ d: ] < Enter >
[   d:   ]   merupakan   nama   disk   drive   yang   di   gunakan   untuk   diformat.   Disk   drive  dapat diganti sesuai dengan disk drive yang akan diformat. Format akan memakan  waktu   beberapa   menit   dan   setelah   selesai   akan   muncul   Formatting   ...   Format  complete
xxxxxx bytes total disk space
yyyyyy bytes in bad sectors
zzzzzz bytes available on disk
Format another ( Y / N )?
Agar diperoleh disket yang dapat di gunakan untuk booting, media  tersebut  harus di beri sistem. Yang di maksud "memberi sistem" adalah menyalin 3 buah  file DOS ( IBMBIO.COM, IBMDOS.COM dan COMMAND.COM ) ke dalam disket tersebut. Untuk keperluan ini di pakai perintah
C:\> FORMAT D  :/S    < Enter >

Untuk menyalin 3 buah file OS ada cara lain yang dapat digunakan yaitu perintah  SYS. Perintah SYS di gunakan untuk memberi sistem ke dalam media yang sudah  di format tetapi belum  mengandung OS. Perintah ini termasuk perintah eksternal,  memerlukan file SYS.COM. yaitu dengan cara :
C:\> SYS B: < Enter >
Perintah SYS hanya dapat di lakukan dengan sempurna apabila tempat di dalam media yang di sediakan untuk file - file DOS, belum di pakai untuk menyimpan  data / file yang lain.

4. Menyalin Seluruh Isi Media Penyimpanan.
Untuk   membuat   salinan   suatu   media   penyimpanan,   di   gunakan   perintah  DISKCOPY.   Perintah   ini   termasuk   perintah   eksternal,   memerlukan   file DISKCOPY.COM.
C:\> DISKCOPY C: D: < Enter >
C merupakan Sumber data yang di copy ke media D. Proses ini membutuhkan  waktu beberapa menit.

5. Menampilkan Versi DOS.
Perintah VER di pakai untuk menampilkan versi OS yang sedang  digunakan. Perintah ini termasuk perintah internal.
C:\> VER < Enter >

6. Menampilkan Volume label .
Perintah VOL di gunakan untuk menampilkan  nama media drive  yang  sedang digunakan. Perintah ini termasuk perintah internal. Apabila perintah VOL di  berikan, maka
C:\> VOL < Enter >
Memberi Volume label.
C:\> LABEL [ d: ] < Enter >

7. Melihat Status Media Penyimpanan dan Memory .
C:\> CHKDSK < Enter >
8. Menyalin File.
C:\> COPY A:COMMAND.COM A:KOMANDO.BIN < Enter >
C:\> COPY D:CHECK.COM < Enter >
C:\> COPY *.SYS D: < Enter >
C:\> COPY/V CHKDSK.COM D: < Enter >
9. Membuat File.
Perintah COPY CON di gunakan untuk membuat file. Perintah COPY CON  termasuk perintah internal.
C:\> COPY CON DATA.DAT.  <Enter>
Nama    : Ali Firdaus
NIP       : 197010112001121001
Alamat  : Palembang
Untuk menyimpan file di atas tekan (Ctrl-Z)

10. Mencetak File .
C:\> COPY DATA LPT1 < Enter >

11. Mengganti Nama File .
C:\> RENAME DATA.DAT BIODATA.TXT < Enter >

12. Menghapus File .
C:\> ERASE BIODATA.TXT < Enter >
C:\> ERASE D:*.*
C:\> DEL D:*.*
C:\> ERASE D:*.COM

13. Menampilkan Isi File .
Ada dua buah perintah untuk menampilkan isi .suatu file ke layar monitor,  yaitu perintah TYPE dan perintah MORE. Perintah TYPE akan menampilkan  seluruh isi file, sehingga apabila layar sudah penuh,  layar akan menggulung  ( scrolling ). Perintah MORE menampilkan seluruh isi file layar demi layar. Jadi  apabila layar sudah penuh maka proses penampilan akan berhenti sampai kita  menekan sembarang tombol keyboard. Kedua perintah ini hanya dapat di terapkan  pada file - file yang di tulis dalam format ASCII, misalnya, File - file yang di tulis  dengan WordStar, file - file yang di tulis dengan editor Turbo Pascal, Side Kick,  dan lain – lain. Bentuk umum perintah TYPE adalah :
C:\> TYPE DATA1.BAK < Enter >
C:\> MORE DATA 1.BAK < Enter >


14. Mengubah Status File.
Perintah ATTRIB di pakai untuk mengubah status suatu file dari R/O  menjadi R/W atau sebaliknya. Perintah ini termasuk perintah eksternal, dan  memerlukan file ATTRIB.EXE. Bentuk umum perintah ATTRIB adalah
C:\> ATTRIB +R B:*.* < Enter >
C:\> ATTRIB -R CHKDSK.COM < Enter >

15. Mencari Data .
Perintah FIND di gunakan untuk mencari data dalam suatu file. Perintah ini  termasuk perintah eksternal, dan memerlukan file FIND.EXE. File di mana data  akan di cari haruslah tersimpan dalam format ASCII. Bentuk umum perintah FIND  adalah
C:\> FIND "BANDUNG" DATA.BAK < Enter >
OS akan mencari setiap baris yang mengandung kata BANDUNG lalu  menampilkan baris tersebut ke layar.

16. Directory
C:\> DIR < Enter >
C:\> MKDIR \SEJARAH < Enter >
C:\> MD \SEJARAH   <Enter>
C:\> MD \SEJARAH \DUNIA < Enter >

17. Mengubah Directory Aktif .
C:\> CHDIR \SEJARAH < Enter >
C:\> CD \SEJARAH < Enter >

18. Menghapus Subdirectory .
C:\> ERASE \SEJARAH \DUNIA\*.* < Enter >
C:\> RD \SEJARAH \DUNIA < Enter >

19. Mencari Subdirectory .
C:\> PATH \SEJARAH;\SEJARAH\PSPB;\FISIKA

20. Menampilkan Struktur Directory .
C:\> TREE < Enter >

21. Memanipulasi Subdirectory .
C:\> SUBST C: B:\SEJARAH\PSPB < Enter >
C:\> TYPE B:\SEJARAH\PSPB\SOEKARNO < Enter >
C:\> TYPE C:SOEKARNO < Enter >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar