BAB I
DASAR-DASAR SISTEM OPERASI
DASAR-DASAR SISTEM OPERASI
Pendahuluan
Tujuan belajar
pada topik ini
merupakan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa
/ mahasiswi tentang
dasar-dasar penggunaan perintah
pada Sistem Operasi dan mampu mengoperasikan sistem
operasi melalui perintah internal dan eksternal. Praktikum
ini akan meningkatkan keahlian
siswa dalam menggunakan perintah-perintah sistem
operasi baik perintah
internal,maupun eksternal, serta melakukan penataan sistem file atau data di
dalam komputer. Setelah mempelajari ini mahasiswa dapat mempraktekan materi ajar
ini secara langsung menggunakan komputer.
1.1. Awal Penggunaan Sistem Operasi
Perintah Internal
Merupakan perintah yang
langsung dapat di
jalankan setelah proses
booting, tanpa harus
memakai program khusus.
Yang termasuk perintah internal, yaitu : DIR, TYPE, RENAME, DEL, ERASE, CLS, COPY,
DATE, TIME, VER, VOL , VERIFY, PAUSE, PATH, PROMPT, RD, MD, CD. Perintah
Eksternal Merupakan perintah yang tidak
dapat di jalankan tanpa
adanya
program khusus. Program khusus tersebut sudah di buat dan di simpan berupa file - file program di dalam OS. Yang
termasuk perintah eksternal, yaitu FORMAT, DISKCOPY, SYS, DISKCOMP, COMP,
LABEL, GRAPHICS, GRAFTABL, TREE,
RECOVER, PRINT, MODE, FIND, BACKUP, RESTORE, ASSIGN, ATTRIB.
1. Booting / Boot – Up / Reset.
Merupakan
cara kita akan masuk ke dalam mode sistem operasi. Jika kita berhasil masuk ke dalam sistem operasi, maka
pada layar komputer akan tampak prompt “
C:\>”. Ada beberapa cara untuk melakukan booting antara lain :
a. Booting Melalui Hardware.
Caranya,
masukkan disket OS pada drive A sebelum menyalakan komputer. Jika komputer sudah
dalam keadaan menyala,
maka tekan tombol
yang bertuliskan RESET.
b. Booting Melalui Software.
Caranya, dapat
dilakukan dengan menekan
tombol CTRL +
ALT + DEL secara
bersamaan. File
yang harus ada
dalam disket DOS
( Boot )
tersebut adalah
Program Sistem
Yang Tidak Ditampakkan, yaitu
(IBMBIO.COM, IBMDOS.COM), dan sebuah Program Sistem Yang Tampak,
yaitu COMMAND.COM. Jika ketiga file di atas tidak ada maka proses booting
tidak dapat dilakukan. Apabila proses booting
berhasil maka di layar akan muncul : Current date is Tue 1-01-1980 Enter new
date (mm-dd-yy) : _ Keadaan ini terjadi apabila : Disk drive A tidak berisi
disket atau Disk drive A berisi disket
tetapi tidak terkunci.
Pada keadaan ini
program BIOS tidak
bisa melakukan booting
DOS. Sebagai gantinya
komputer akan mengambil
program bahasa BASIC yang sudah
tersimpan secara permanen di dalam memori ( ROM ), di layar muncul pesan :
Bad or
missing Command Interpreter Atau : Invalid COMMAND.COM in drive A Atau :
Disk boot failure Atau : Non system disk or disk error Replace and strike any
key when ready Untuk mengatasi kegagalan dalam
booting : Masukkan
disket yang berisi sistem OS
pada drive C. Lakukan boot ulang dengan cara menekan Ctrl + Alt + Del. Proses boot yang di mulai dengan cara
menghidupkan saklar CPU disebut COLD START
atau COLD BOOT.
Proses boot yang
di mulai setelah
komputer menyala dengan
cara menekan Ctrl
+ Alt +
Del disebut WARM
START atau WARM BOOT.
2. Mengisi Tanggal.
Apabila proses boot berhasil
maka di layar akan terlihat:
Current date is Tue 1-01-1980
Enter new date (mm-dd-yy) : _
3. Mengisi Waktu.
Setelah tanggal di isikan, maka
di layar akan terlihat :
Current time is 0:10:11.09
Enter new time
1.2. Perintah Dasar Penggunaan Sistem Operasi
1. Menampilkan Directory.
DIRECTORY adalah daftar nama -
nama file yang tersimpan di dalam disket.
Perintah DIR di pakai untuk menampilkan directory dari disket yang sedang aktif. Perintah DIR memiliki beberapa variasi
di dalam pemakaiannya. Bentuk perintah
DIR yang paling sederhana adalah :
C:\> DIR < Enter >
C:\> DIR/P <Enter>
C:\> DIR/W <Enter>
C:\> DIR COMMAND.COM <
Enter >
C:\> DIR ????????.COM <Enter>
C:\> DIR *.COM <Enter>
C:\> DIR C???????.???
<Enter>
C:\> DIR C*.??? <Enter>
C:\> DIR C*.* <Enter>
C:\> DIR C* <Enter>
2. Membersihkan Layar .
Perintah CLS di gunakan untuk
membersihkan layar dan meletakkan prompt di sudut kiri atas layar.
C:\> CLS < Enter >
3. Perintah FORMAT.
Media Penyimpanan
Disket, Hardisk, Flashdisk
yang masih baru
belum memiliki lintasan track dan
sector, sehingga tidak dapat di pakai untuk menyimpan data.
Agar memiliki lintasan track dan sector maka media tersebut harus di format terlebih
dahulu. Perintah yang
di gunakan adalah
Perintah FORMAT dengan memerlukan
file khusus yaitu
FORMAT.COM. Apabila media
penyimpanan yang berisi data di format, maka semua data akan
terhapus. Bentuk yang paling sederhana dari perintah format adalah
C:\> FORMAT [ d: ] < Enter
>
[ d:
] merupakan nama
disk drive yang
di gunakan untuk
diformat. Disk drive dapat diganti sesuai dengan disk drive yang
akan diformat. Format akan memakan waktu beberapa
menit dan setelah
selesai akan muncul
Formatting ... Format complete
xxxxxx bytes
total disk space
yyyyyy bytes in bad sectors
zzzzzz bytes available on disk
Format another ( Y / N )?
Agar
diperoleh disket yang dapat di gunakan untuk booting, media tersebut harus di beri sistem. Yang di maksud
"memberi sistem" adalah menyalin 3 buah file DOS ( IBMBIO.COM, IBMDOS.COM dan
COMMAND.COM ) ke dalam disket tersebut. Untuk keperluan ini di pakai perintah
C:\> FORMAT D :/S
< Enter >
Untuk
menyalin 3 buah file OS ada cara lain yang dapat digunakan yaitu perintah SYS. Perintah SYS di gunakan untuk memberi
sistem ke dalam media yang sudah di
format tetapi belum mengandung OS.
Perintah ini termasuk perintah eksternal, memerlukan file SYS.COM. yaitu dengan cara :
C:\> SYS
B: < Enter >
Perintah SYS
hanya dapat di lakukan dengan sempurna apabila tempat di dalam media yang di
sediakan untuk file - file DOS, belum di pakai untuk menyimpan data / file yang lain.
4. Menyalin Seluruh Isi Media Penyimpanan.
Untuk membuat
salinan suatu media
penyimpanan, di gunakan
perintah DISKCOPY. Perintah
ini termasuk
perintah eksternal, memerlukan
file DISKCOPY.COM.
C:\>
DISKCOPY C: D: < Enter >
C merupakan
Sumber data yang di copy ke media D. Proses ini membutuhkan waktu beberapa menit.
5. Menampilkan Versi DOS.
Perintah VER
di pakai untuk menampilkan versi OS yang sedang digunakan. Perintah ini termasuk perintah
internal.
C:\> VER < Enter >
6. Menampilkan Volume label .
Perintah VOL
di gunakan untuk menampilkan nama media
drive yang sedang digunakan. Perintah ini termasuk
perintah internal. Apabila perintah VOL di berikan, maka
C:\> VOL
< Enter >
Memberi
Volume label.
C:\> LABEL
[ d: ] < Enter >
7. Melihat Status Media Penyimpanan dan Memory .
C:\> CHKDSK < Enter >
8. Menyalin File.
C:\> COPY A:COMMAND.COM
A:KOMANDO.BIN < Enter >
C:\> COPY D:CHECK.COM <
Enter >
C:\> COPY *.SYS D: < Enter
>
C:\> COPY/V CHKDSK.COM D:
< Enter >
9. Membuat File.
Perintah COPY
CON di gunakan untuk membuat file. Perintah COPY CON termasuk perintah internal.
C:\> COPY CON DATA.DAT. <Enter>
Nama : Ali Firdaus
NIP : 197010112001121001
Alamat : Palembang
Untuk menyimpan file di atas
tekan (Ctrl-Z)
10. Mencetak File .
C:\> COPY DATA LPT1 <
Enter >
11. Mengganti Nama File .
C:\> RENAME DATA.DAT
BIODATA.TXT < Enter >
12. Menghapus File .
C:\> ERASE BIODATA.TXT <
Enter >
C:\> ERASE D:*.*
C:\> DEL D:*.*
C:\> ERASE D:*.COM
13. Menampilkan Isi File .
Ada dua buah
perintah untuk menampilkan isi .suatu file ke layar monitor, yaitu perintah TYPE dan perintah MORE.
Perintah TYPE akan menampilkan seluruh
isi file, sehingga apabila layar sudah penuh,
layar akan menggulung ( scrolling
). Perintah MORE menampilkan seluruh isi file layar demi layar. Jadi apabila layar sudah penuh maka proses
penampilan akan berhenti sampai kita menekan
sembarang tombol keyboard. Kedua perintah ini hanya dapat di terapkan pada file - file yang di tulis dalam format
ASCII, misalnya, File - file yang di tulis dengan WordStar, file - file yang di tulis
dengan editor Turbo Pascal, Side Kick, dan
lain – lain. Bentuk umum perintah TYPE adalah :
C:\> TYPE DATA1.BAK <
Enter >
C:\> MORE DATA 1.BAK <
Enter >
14. Mengubah Status File.
Perintah
ATTRIB di pakai untuk mengubah status suatu file dari R/O menjadi R/W atau sebaliknya. Perintah ini
termasuk perintah eksternal, dan memerlukan
file ATTRIB.EXE. Bentuk umum perintah ATTRIB adalah
C:\> ATTRIB +R B:*.* <
Enter >
C:\> ATTRIB -R CHKDSK.COM
< Enter >
15. Mencari Data .
Perintah FIND
di gunakan untuk mencari data dalam suatu file. Perintah ini termasuk perintah eksternal, dan memerlukan
file FIND.EXE. File di mana data akan di
cari haruslah tersimpan dalam format ASCII. Bentuk umum perintah FIND adalah
C:\> FIND "BANDUNG"
DATA.BAK < Enter >
OS akan
mencari setiap baris yang mengandung kata BANDUNG lalu menampilkan baris tersebut ke layar.
16. Directory
C:\> DIR < Enter >
C:\> MKDIR \SEJARAH <
Enter >
C:\> MD \SEJARAH <Enter>
C:\> MD \SEJARAH \DUNIA <
Enter >
17. Mengubah Directory Aktif .
C:\> CHDIR \SEJARAH <
Enter >
C:\> CD \SEJARAH < Enter
>
18. Menghapus Subdirectory .
C:\> ERASE \SEJARAH
\DUNIA\*.* < Enter >
C:\> RD \SEJARAH \DUNIA <
Enter >
19. Mencari Subdirectory .
C:\> PATH
\SEJARAH;\SEJARAH\PSPB;\FISIKA
20. Menampilkan Struktur Directory .
C:\> TREE < Enter >
21. Memanipulasi Subdirectory .
C:\> SUBST C: B:\SEJARAH\PSPB
< Enter >
C:\> TYPE
B:\SEJARAH\PSPB\SOEKARNO < Enter >
C:\> TYPE C:SOEKARNO <
Enter >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar